Kamis, 29 Agustus 2013

OSPEK Terakhir (nanti)

gambar dari sini

Saya senang bermain analogi. Yap, perumpamaan. Menurut saya, analogi bisa membuat suatu permasalahan/pernyataan yang rumit menjadi lebih mudah dipahami. Kali ini saya ingin bermain analogi OSPEK.

Kita (beberapa dari kita) pasti pernah mengalami Masa Orientasi atau OSPEK saat memasuki jenjang pendidikan baru yang lebih tinggi dari sebelumnya, sebut saja ospek SMP, SMA bahkan Universitas.

Tentu saat OSPEK kita tidak hanya diminta datang pagi2, tapi juga diberikan berbagai macam tugas yang harus kita selesaikan. Senior, si pemilik hajat tentu tidak mau tau alasan apapun dari junior yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan panitia OSPEK tersebut. Asal senior sudah memberikan tugas, mau tidak mau junior harus mengerjakannya tanpa alasan apapun. Ada banyak alasan yang biasanya diajukan. Beberapa diantaranya, junior tidak mengetahui tugas yang diberikan karena saat pemberian tugas hari H si junior tidak hadir, atau ada yang sudah mengerjakan tugas namun tidak sesuai kriteria tugas yang diberikan karena tidak bertanya kepada yang lebih tahu, dan berbagai macam alasan lainnya yang sudah pasti dapat cibiran dari senior si empu hajat.

Kamis, 22 Agustus 2013

Sepatu untuk Ratna




gambar dari sini

"zah, mau ikut atau di rumah aja ? Ummi mau ke cijerah", tanya ummi yang menghampiriku di kamar abang saat sedang asyik menonton acara TV favoritku.
"ummi mau kemana ?", tanyaku seraya bangun dari tempat tidur.
"mau ke cijerah, beliin sepatu buat ratna, kalo mau ikut ayolah cepet, abi udah nunggu di depan, kelamaan keburu tutup pula tokonya", jawab ummi dengan sedikit nada melayu padangnya yang biasa digunakan saat sedang di rumah.

Sebenarnya aku malas beranjak dari tempat tidur dan berganti baju untuk ikut ummi keluar rumah. Namun mengingat sudah lama aku tidak ikut keluar malam bersama ummi abi hanya sekedar untuk mencari angin dan chitchat dengan mereka, akhirnya akupun memutuskan untuk ikut.

"mi tungguin, izah ikut aja ah", teriakku menjawab pertanyaan ummi yang tadi dilontarkannya padaku.

Segera aku mengambil 'senjata' untuk keluar rumah. Kuambil jilbab langsung merk ternama R yang berwarna merah, rok hitam yang kugantungkan di belakang pintu pun langsung kukenakan. Tidak lupa kaos kaki yang kusimpan didalam laci lemari ikut menjadi sasaran 'senjata' yang harus ikut dibawa, dan jaket adidas biru pemberian abangku juga dengan sigap aku ambil dari dalam lemari dan segera aku kenakan, cuaca cukup dingin diluar. Maklum, memasuki pukul 7 malam di bandung, suhunya sudah cukup tinggi, dan tidak lebay untuk menggunakan kaos kaki di dalam rumah.

Jumat, 09 Agustus 2013

salman ITB - Annuur Biofarma - Habiburrahman PT DI

berawal dari ke'selepet' sama tulisan ini http://azharologia.com/2013/07/24/ramadhan-aku-pura-pura-rindu/ , yang keselepet nya bikin bener2 keselepet karena semua yang dituliskan hampir 100% benar, saat itu saya langsung memutuskan untuk tidak mnyia2kan ramadhan lagi. Sayangnya, saat membaca ini ramadhan tersisa 10 hari, yap membaca pada hari ke 20. Realized that in a whole time, what i did in ramadhan not really different in other months, hanya yaaa sunnahnya nambah lah dikit2, tapi ga ekstrim, padahal ini ramadhan lagi diskon2nya pahala :|.

Setelah baca tulisan bang azhar itu, me and the gang yang sama2 ngerasa kesepet jadi semangat lagi menuju akhir ramadhan, so we decided to : itikaf. 

Itikaf, where ? biasanya di masjid Habiburrahman PT DI, tapi kita semua tau kalo saat ini lagi di renov dan mengingat sulitnya transportasi kesana(kurang geng yang bawa motor) kita mencoret mesjid itu untuk tahun ini alasannya banyak banget :v

Dan akhirnya pilihan pun jatuh pada Masjid Salman ITB, dan An Nur PT Biofarma yang aksesnya sangat mudah. 

Walaupun tahun ini masih fokus di malam2 ganjil, semoga dipertemukan lagi dengan ramadhan dan bisa itikaf di 10 hari terakhir ga cuma di malam ganjil, amin :D

Sedikit gambaran itikaf di masjid2 tadi :





1. Salman ITB
Tongkrongan bebarapa mgg terakhir selama ramadhan ehehe, ketemu banyak temen baik tmen lama maupun yg baru dikenal. 
Itikaf disini panitia yang nyiapinny dr mhasiswa P3R (hapunten kalo salah nyebut). Bayarnya untuk umum : Rp 10.000, untuk mahasiswa Rp 8.000. HTM ini udah termasuk ta'jil, makan buka, dan makan sahur. Kalo mau air minum tinggal refill, ada air putih, teh, dan energen :9 tersedia gratis hehehe. Teknisnya ?
Isya - Tarawih - (dibangunin jam set 1) jam 1 QL + witir - sahur - subuh.
selama isya - tarawih - ceramah tarawih dirasa belum ada yang berbeda dengan masjid lain, ga cepet banget, ga lama banget, selesai jam set 9 itu standar.
Wohoo tapi pas QL nya, 2 juz 1 malam bro. dibangunin panitia jam set1, dan QL nya mulai jam 1. 2 juz ? yaa kira-kira 2 jam lah berdirinya, 8 rakaat. 1 juz = 10 lembar qur'an terbitan timur tengah, berarti kalo 2 juz = 20 lembar. tiap rakaatnya baca 2-3 lembar qur'an lah ya. 1 rakaatnya 15 menit. Pertama ke sini, cuma bisa ikut 4 rakaat :v *lemah -_-


 
 
Copyright © [ notulensi ]
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com